Cari Blog Ini

Selasa, 11 Januari 2011

sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu

SIM

Komponen Sistem Informasi:
  • Perangkat keras (hardware)
  • Perangkat lunak (software) atau program
  • Prosedur
  • Orang
  • Basis data (database)
  • Jaringan komputer dan komunikasi data

Minggu, 09 Januari 2011

pengutipan

Definisi
Pengutipanadalah proses meminjam pendapat para ahli dalam
disiplin tertentu baik langsung atau pun tidak langsung yang dituangkan
dalam karya ilmiah.
Hasil pengutipan karya ilmiah disebutk u t i p a n .
Fungsi kutipan adalah (a) sebagai bukti untuk menunjang pendapat
penulis dan (b) sebagai bukti tanggung jawab penulis enis-Jenis Kutipan
Pada dasarnya, kutipan dalam karya ilmiah itu dibagi atas dua
jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung dapat diartikan meminjam pendapat para ahli secara
utuh atau lengkap baik itu berupa frase, atau kalimat. Kutipan langsung
dapat dibedakan pula atas :
1. Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan empat baris;
2. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris.
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung dapat diartikan meminjam pendapat para ahli
tidak secara utuh. Penulis mengambil intinya atau topiknya saja, lalu
dikembangkan dengan pendapat penulis (tak terdapat perbedaan).
3. Teknik Pengutipan
c. Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan empat baris
Pengutipan ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Kutipan ditulis langsung dengan teks
b.SpasiMemakai tanda petik dua di awal dan di akhir kutipan;
d. Awal kutipan memakai huruf kapital;
e. Diikuti nama akhir pengarang (marga), tahun terbit buku, halaman
buku; penulisan ini dapat disajikan di awal atau di akhir kutipan.
Contoh:
--------------------------------teks-----------------------------------
………………………………………………………… . ..……...
2 spasi
……………………………………………kutipan ………………
2 spasi
…………………………” (Badudu, 1994: 56).
----------------------------------teks------------------ -----------------
2 spasi
------------------------
d. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Pengutipan ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Dipisahkan dari teks 2,5 spasi;
b. Spasi dalam kuipan adalah satu spasi;
c. Memakai tanda petik dua atau pun tidak (opsional);
d. Semua kutipan dimulai dari 7—10 ketukan dari sebelah kiri
teks;
e. Awal kutipan memakai hurup capital;
f. Diikuti nama akhir pengarang (marga), tahun terbit buku,
halaman buku; penulisan ini dapat disajikan di awal atau di
akhir kutipan.
Contoh:--------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------teks----------------------------------------------
2 spasi
----------------------------------------------------------------------------------------
2,5 spasi
…………………………………………………………………
2 spasi
……………………………….kutipan ………………………………
……………………….………………
10 ketukan 5 ketukan
……………..”(Badudu, 1994: 56).
---------------------------------------------------------------------
2spasi
------------------------teks----------------------------------------.
2 spasi
e. Kutipan tidak langsung


T id a k memakai tanda petik dua;
d. Menggunakan ungkapanm e n g a t a k a nm e n y a t a k a n bahwa,
bahwa,m e n g e m u k a k a nb e rp e n d a p a t bahwa, bahwa dll;
e. Mencantumkan nama akhir pengarang (marga), tahun, dan
halaman.
Contoh:
----------------------------------teks--------------------------
2 spasi
----------------------------------------------------------------------
Badudu (1994: 56) mengatakan bahwa
………………………………………………………………2 spasi
………………………………………k u ti p a n……… ………………
…………………----------------------------------------------------2 spasi
-----------------------------------------------t e k s ----------------------------------
----------------------------------------.
4.
Prinsip-Prinsip Dasar
Prinsip-prinsip dasar dalam pengutipan adalah sebagai berikut.
a.Dalam kutipan tidak dibenarkan mencantumkan judul buku.
Menurut Badudu (1994: 56) dalam bukunya Pelik-Pelik Bhs
Indonesiadiketahui bahwa kalimat adalah ……….
(salah)
Menurut
Badudu
(1994:56)
kalim
at
adalah
…………
(benar)
b. Nama orang dan identitas tahun terbit dan halaman buku selal
u
berdekatan
Baduduber
pendapat
bahwa…………………………………………… . ..
……………………….(1994: 56)
(salah)
Badudu (1994: 56)……………………… ..
(benar)
c.K u t ip a n atau dihitamkan. tidak dibenarkan dicetak tebal
d.Penulis tidak diperkenankan untuk mengadakan perubahan (kata-
kata) dalam kutipan. Apabila ingin mengadakan perubahan, harus
disertai dengan penjelasan.
e.Apabila ada kesalahan dalam penulisan baik EYD atau pun
ketatabahasaan, tidak diperkenankan mengadakan perubahan. Penulis
boleh memberikan pendapat atau komentarnya mengenai kesalahan 
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Pengutipan ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Dipisahkan dari teks 2,5 spasi;
b. Spasi dalam kuipan adalah satu spasi;
c. Memakai tanda petik dua atau pun tidak (opsional);
d. Semua kutipan dimulai dari 7—10 ketukan dari sebelah kiri
teks;
e. Awal kutipan memakai hurup capital;
f. Diikuti nama akhir pengarang (marga), tahun terbit buku,
halaman buku; penulisan ini dapat disajikan di awal atau di
akhir kutipan.
Contoh:--------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------teks----------------------------------------------
2 spasi
----------------------------------------------------------------------------------------
2,5 spasi
…………………………………………………………………
2 spasi
……………………………….kutipan ………………………………
……………………….………………
10 ketukan 5 ketukan
……………..”(Badudu, 1994: 56).
---------------------------------------------------------------------
2spasi
------------------------teks----------------------------------------.
2 spasi
e. Kutipan tidak langsung
T id a k memakai tanda petik dua;
d. Menggunakan ungkapanm e n g a t a k a nm e n y a t a k a n bahwa,
bahwa,m e n g e m u k a k a nb e rp e n d a p a t bahwa, bahwa dll;
e. Mencantumkan nama akhir pengarang (marga), tahun, dan
halaman


efinisi
Daftar putaka adalah daftar atau senarai yang ada dalam karya
ilmiah (misalnya makalah atau skripsi) yang berisikan identitas buku dan
pengarang yang disusun secara alfabetis (setelah nama marga pengarang
dikedepankan)Ciri-Ciri Daftar Pustaka
Kepustakaan atau juga daftar pustaka memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Diambil dari suatu buku, majalah, makalah, surat kabar, internet, orasi
dalam karya ilmiah, dsb.
2. Berisikan nama pengarang atau lembaga
3. Memiliki identitas buku, yaitu judul, tahun terbit, cetakan atau edisi,
nama penerbit, dan tempat terbit.
8.10.3 Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi dari daftar pustaka adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan bahwa tulisan itu ilmiah (bersifat ilmu pengetahuan);
2. Menginformasikan bahwa karya ilmiah itu (penelitian) memiliki
referensi dan akumulasi dari karya ilmiah terdahulu;
3. Merupakan alat control pada landasan teoretis atau tinjauan pustaka.

Teknik Penulisan
Teknik penulisan daftar pustaka adalah berikut:
a. Nama pengarang dibalikkan atau diputar dengan catatan nama yang
dikedepankan yaitu nama marga/unsur nama akhir yang dipisahkan
oleh koma;
b. Setelah itu, nama marga atau unsure nama akhir pengarang disusun
secara alfabetis;
c. Bila nama pengarang ada dua, ya
ng dibalikkan adalah nama
pengarang pertama;
Contoh : Emil Salim dan Philip Kotler
Salim, Emild a n
Philip Kotler
d. Jika nama pengarang ada tiga atau lebih, nama pengarang pertamalah
yang diputar dan diikuti olehd k k. atauet. all.
Contoh: Emil Salim, Philip Kotler, Djoemad Tjiptowardojo
Salim, Emil. dkk.
e. Bila tidak terdapat nama pengar
ang, nama departeman atau
lembagalah yang ditulis; bila tidak ada kedua-duanya, tulislah tanpa
pengarang, atau tanpa lembaga;
f. Gelar akademik tidak dicantumkan;
g. Judul buku harus dicetak miring dalam komputer atau digarisbawahi
dalam mesin tik atau tulisan tangan;
h. Judul artikel, skripsi, tesis, atau disertasi yang belum dibukukan diapit
oleh tanda petik dua;
i. Bila ada edisi/cetakan ditulis sesudah judul buku; 
Jika buku tersebut merupakan terjemahan dari buku bahasa asing,
penerjemah ditulis sesudah edisi atau judul buku;
k. Spasi dalam daftar pustaka adalah satu spasi;
l. perpindahan dari satu pengarang ke pengarang yang lain adalah dua
spasi.
m. Bila dalam satu buku diperlukan dua baris atau lebih, baris yang
kedua atau selanjutnya dimulai dari 1 tabulasi (5-7 ketukan);
n. Jika seorang pengarang menuliskan lebih dari satu buku, nama
pengarang ditulis satu kali; nama pengarang itu diganti dengan garis
panjang atau tanpa garis panjang;
o. Bila ada dua atau lebih karya ilmiah (buku) yang ditulis oleh seorang
pengarang, urutan penulisannya berdasarkan tahun terbit;
p. Bila ada dua atau lebih buku (karya ilmiah) dari seorang pengarang
yang ditulis dalam tahun yang sama, urutan penulisannya diikuti
nomor urut a, b, c, dsb.
q. Perhatikan urutan penulisan;
Nama keluarga/marga, (dipisahkan koma),( d ia k h ir i nama diri
titik), tahun terbit, judul buku, (diakhiri titik atau (diakhiri titik),
titik dua bila ada anak judul dan dicetak miring),c e t a k a n (diakhiri
titik), nama tempat nama penerbit (diakhiri titik dua), (diakhiri
titik).
r. Contoh Bentuk penulisan daftar pustak
Djajasudarma, T. Fatimah. 1993.Metode Linguistik: Ancangan Metode
Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Eresco.
Purwo, Bambang Kaswanti. 1989. “Tata Bahasa Kasus dan Valensi
Verba” dalHasan Alwi dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.
Jakarta, 1998
2. J.S. Badudu, Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Pustaka Prima Bandung:.
1996
3. J.S. Badudu, Sitaksis Bahas
a Indonesia,
Bandung: Program
Pascasarjana Universitas Padjadjaran 2002
4. Abdul Chaer, Lingusitik umum, Rineka Cipta Jakarta, 1994
5. Wallace L.Chafe, Meaning and Structure of Language, The University
Press, Chicago, 1970
am PELLBA 2. Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya. Jakarta:Kanisius
Pengacuan adalah pengutipan secara langsung
(persis seperti aslinya), parafrase (mengambil
idenya dengan mengubah bahasanya), atau
pengakuan adanya hasil penelitian atau ide
yang serupa (untuk diketahui/dibandingkan
oleh pembaca)
• Ada tiga sistem pengacuan: Pengacuan
Berkurung, Catatan Kaki, dan Catatan Akhir
Pengacuan Berkurung adalah sistem pengacuan
dengan cara menempatkan informasi tentang
identitas lengkap suatu sumber rujukan langsung
terpadu dalam teks dalam bentuk singkat
(lazimnya hanya nama pengarang dan tahun
terbit, dan jika perlu nomor halaman), atau urut
nomor (yang sesuai dengan urutan pada daftar
rujukan)
• Catatan Kaki adalah sistem pengacuan dengan
cara menempatkan informasi tentang identitas
suatu sumber rujukan di bawah teks pada
halaman yang sama dengan pengacuannya
Catatan Akhir adalah sistem pengacuan
dengan cara menempatkan informasi
tentang identitas lengkap suatu
sumber rujukan di bagian akhir sebuah
artikelAda tiga cara pendokumentasian sumber
rujukan: Bibliografi, Rujukan Acuan, Pustaka
Acuan
• Bibliografi adalah cara pendokumentasian
sumber bacaan dalam bentuk daftar yang
memuat semua karya yang menurut
pendapat penulis secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan isi naskah, baik
yang diacu maupun tidak diacu dalam teks

Rujukan Acuan adalah cara pendokumentasian
sumber rujukan dalam bentuk daftar yang memuat
sumber rujukan tercetak dan tidak tercetak yang diacu
dalam teks
• Pustaka Acuan adalah cara pendokumentasian sumber
rujukan dalam bentuk daftar yang hanya memuat
sumber rujukan tercetak saja yang diacu dalam teks
• Istilah Daftar Rujukan, Daftar Pustaka, atau Referensi
juga biasa digunakan sebagai cara pendokumentasian
sumber rujukan dalam bentuk daftar yang memuat
semua sumber rujukan yang diacu (dirujuk) dalam
teks

 pengacuan dilakukan

Menunjukkan keterkaitan dengan
temuan-temuan penelitian sebelumnya
sehingga posisi kontribusi keilmuan
penelitiannya bisa terlihat
• Menunjukkan kemajuan ilmu yang
ditandai dengan akumulasi temuantemuan
secara berkesinambungan (state
of the arts)
Pengakuan adanya temuan atau ide yang
serupa sebagai pembanding untuk
ditelaah/dibahas lebih lanjut
• Penggunaan sumber rujukan untuk
mendukung argumentasi penulis
• Menghindari kecenderungan plagiasi penulisan catatan akhir
Menunjukkan secara langsung informasi tentang
identitas lengkap sumber rujukan yang ditempatkan
di dasar halaman (catatan kaki) atau di akhir artikel
(catatan akhir)
• Tempat pengacuan dalam teks ditandai dengan
angka terangkat atau tanda pengacuan lainnya
• Pada pengacuan pertama kali, catatannya secara
penuh mendokumentasi sumber rujukan seperti
kelaziman daftar pustaka
Bila sumber yang sama diacu lagi, catatan
untuk pengacuan kedua dan seterusnya
dilakukan dengan tanda-tanda tertentu
• Tanda loc. cit. (singkatan dari kata Latin loco
citato yang berarti di tempat diacu)
menunjukkan pengacuan pada halaman yang
sama dengan yang diacu sebelumnya yang
mungkin diselang oleh pengacuan pada
sumber rujukan lain.
Tanda op. cit. (singkatan dari kata Latin opere
citato yang berarti pada karya yang diacu)
menandai pengacuan pada karya yang sama
seperti yang diacu sebelumnya tetapi pada
halaman lain
• Tanda ibid. (berasal dari kata ibidem yang
berarti ‘di tempat yang sama’) digunakan jika
pengacuan selanjutnya dilakukan segera
sesudah pengacuan pertama tanpa diselang
oleh pengacuan pada sumber lain, diikuti
dengan halaman jika yang diacu berasal dari
halaman yang berbeda
Catatan kaki atau catatan akhir biasa juga
digunakan untuk menyampaikan keterangan
tambahan atau pernyataan yang agak
menyimpang dari alur utama kalimat atau
paragraf terkait.
• Akhir-akhir ini penggunaan catatan kaki atau
catatan akhir sebagai sarana pemuatan informasi
bibliografi mulai (di beberapa bidang sosial), dan
sudah lama (di bidang eksakta) ditinggalkan
karena dianggap menyulitkan
cara pengutipan

Pengutipan dapat dianggap sebagai
bentuk lain pengacuan yang dilakukan
untuk menunjang argumen dengan
langsung menyajikan bukti hakiki yang
dinyatakan orang lain
• Pengutipan ujaran pendek yang
panjangnya dua atau tiga baris dapat
langsung disisipkan dalam tubuh teks
karangan

Jika kutipannya panjang (4 baris atau
lebih), penyajiannya dilakukan dengan
membuat blok tersendiri yang biasanya
ditakikkan (indented) dan dicetak dengan
huruf berukuran lebih kecil
Jika menggunakan ukuran jumlah kata,
kurang dari 50 kata (Rifai, 2005), 40 kata
(APA, 1994), atau 30 kata (Harvard)
dianggap kutipan pendek yang harus
disisipkan dalam tubuh teks karangan
• Kutipan lebih dari jumlah kata tersebut
disajikan dalam blok tersendiri sebagai
paragraf baru dengan ukuran huruf lebih
kecil
Cara penyusunan daftar pustaka memiliki
banyak variasi dari segi:
• Penulisan nama pengarang
• Penulisan tahun penerbitan
• Urutan penempatan informasi bibliografi
• Penggunaan huruf kapital dan huruf Itali
• Cara penyingkatan
• Ada kecenderungan untuk menyusun daftar
pustaka dengan cara yang lebih sederhana

metodologi penelitian

Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, seperti yang dikemukakan Sevilla, dkk (1993) bahwa dalam pengumpulan data penelitian dalam pendidikan dapat meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Pengamatan (Observation);
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dalam kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.

Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh pandanganpandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya.

Untuk mengamati perilaku para pembuat keputusan, penganalisis sistem juga harus mengamati lingkungan di sekitar mereka. Beberapa unsur konkret di lingkungan pembuat keputusan bisa diamati dan diterjemahkan.

Unsur-unsur ini meliputi :

1. Lokasi kantor
2. Penempatan meja pembuat keputusan
3. Alat tulis kantor
4. Properti seperti komputer dan kalkulator
5. Jurnal dagang dan koran
6. Pencahayaan dan warna
7. Cara berpakaian oleh pembuat keputusan

Kelebihan teknik observasi:

1. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
2. Penganalisis melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan. Pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Melalui observasi, penganalisis dapat mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang tidak tepat yang telah digambarkan oleh teknik pengumpulan data yang lain.
3. Dengan observasi, penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik perlatan, penerangan, gangguan suara, dsb.

Kekurangan teknik observasi:

1. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaanya dengan tidak semestinya.
2. Pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitas pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan.
3. Observasi dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
4. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutupi kejelekannya.

Pertanyaan (Interview);
Teknik pertanyaan lebih cocok digunakan dalam pendekatan survei. Pertanyaan yang efektif akan membantu pengumpulan data yang akurat, karenanya Fox (dalam Sevilla, 1993) memberikan kreteria karakteristik pertanyaan yang efektif sebagai berikut; (a) bahasanya jelas, (b) ada ketegasan isi dan periode waktu, (c) bertujuan tunggal, (d) bebas dari asumsi, (e) bebas dari saran, dan (f) kesempurnaan dan konsistensi tata bahasa.

Wawancara
Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau
informasi yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan
sistem informasi.

* Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana.

* Wawancara memungkinkan analis sistem mendengar tujuan-tujuan, perasaan, pendapat dan prosedur-prosedur informal dalam wawancara dengan para pembuat keputusan organisasional.

* kelengkapan informasi. Meskipun e-mail dapat digunakan untuk Analis sistem menggunakan wawancara untuk mengembangkan hubungan mereka dengan klien, mengobservasi tempat kerja, serta untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan menyiapkan orang yang diwawancarai dengan memberi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan temuan, namun akan lebih baik bila wawancara dijalankan secara personal bukan elektronis.

Lima langkah persiapan wawancara:

1. Membaca materi latar belakang
Bacalah informasi latar belakang tentang orang yang diwawancarai dan organisasinya sebanyak mungkin. Materi ini dapat diperoleh dari orang yang bisa Anda hubungi segera untuk menanyakan tentang Website perusahaan. Laporan tahunan terbaru, laporan berkala perusahaan, atau publikasi-publikasi lainnya yang dikirim keluar sebagai penjelasan tentang organisasi kepada publik.

2. Menetapkan tujuan wawancara
Gunakan informasi latar belakang yang Anda kumpulan serta pengalaman Anda untuk menetapkan tujuan-tujuan wawancara. Setidaknya ada empat sampai enam area utama yang berkaitan dengan sikap pengolahan informasi dan pembuatan keputusan yang ingin Anda
tanayakan. Area tersebut meliputi sumber-sumber informasi, format informasi, frekuensi pebuatan keputusan, kualitas informasi, dan gaya pembuat keputusan.
Analisis Sistem Halaman 2

3. Memutuskan siapa yang diwawancarai
Saat memutusakan SIAPA saja yang diwawancarai, sertakan pula orangorang terpenting dari semua tingkatan yang untuk hal-hal tertentu bisa dipengaruhi sistem.

4. Menyiapkan orang yang diwawancarai
Siapkan orang yang akan diwawancarai dengan menelpon mereka atau menulis pesan e-mail sehingga memungkinkan orang-orang yang akan diwawancarai mempunyai waktu untuk berpikir. Aturlah waktu untuk menelpon dan membuat janji pertemuan. Biasanya, wawancara dijalankan selama 45 menit atau paling lama 1 jam.

5. Menentukan jenis dan struktur pertanyaan
Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang mencakup area-area dasar dalam pembuatan keputusan saat Anda menegaskan tujuan-tujuan wawancara. Teknik bertanya yang tepat adalah inti dari wawancara.

Ada dua jenis pertanyaan dalam wawancara:
a) Pertanyaan Terbuka (Open – Ended)
Pertanyaan terbuka menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai untuk merespons. Mereka terbuka dan bebas merespons. Respons dapat berupa dua kata atau dua paragraf. Beberapa contoh pertanyaan terbuka:

* Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi bisnis ke bisnis ecommerce di peusahaan Anda ?
* Apa tujuan terpenting departemen Anda ?
* Sekali data diajukan lewat website bagaimana data-data tersebut akhirnya diproses ?
* Gambarkan proses monitoring yang tersedia secara online ?
* Apa rasa frustasi terbesar yang Anda alami selama masa peralihan menuju e-commerce ?

Kelebihan teknik wawancara:

1. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
3. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
4. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.

Kekurangan teknik wawancara:

1. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
2. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
3. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan rmai.
4. Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bilawaktu yang dimilikinya sangat terbatas.JOINT APPLICATION DESIGN (JAD) Pendekatan altrenatif untuk mewawancarai pengguna satu demi satu disebut JAD, yang dikembangkan oleh IBM. Latar belakang digunakannya JAD adalah untuk :

* menyingkat waktu (sekaligus biaya) yang diperlukan dalam wawancara
* meningkatkan mutu hasil informasi yang diperoleh
* menciptakan identifikasi lebih banyak pengguna dengan sistem informasi baru sebagai hasil proses-proses yang partisipatif.

JAD memerlukan beberapa keahlian khusus dari penganalisis serta kemampuan dan komitmen penuh dari pihak organisasi dan pengguna yang menggunakan pendekatan ini. Dalam situasi-situasi tertentu, JAD dapat menjadi sangat efektif dan dapat dianggap sebagai alternatif untuk beberapa metode tradisional yang digunakan untuk menganalisis sistem. Sesi JAD terdiri dari berbagai partisipan:

* Penganalisis. Sedikitnya satu penganalisis harus ada, namun biasanya penganalisis berperan pasif, tidak seperti wawancara tradisonal dimana penganalis mengontrol interkasi.

* Pengguna. Delapan sampai dua belas pengguna dapat dipilih dari berbagai tingkatan agar berpartisipasi dalam sesi JAD. Cobalah memilih pengguna di atas level bagaian administrasi yang dapat menyatakan informasi apa yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka serta apa yang mereka harapkan dari sistem yang baru.

* Pihak eksekutif. Pemimpin sesi tidak harus seorang ahli dalam menganalisis dan mendesain sistem, melainkan seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang mengagumkan untuk memfasilitasi interaksi secara tepat. Pertimbangkan seorang anggota departemen pelatihan yang bertindak sebagai pemimpin sesi.Pengamat Sesi JAD harus pula mencakup satu atau dua pengamat yang dapat berupa penganalisis atau ahli-ahli teknik dari area fungsional lainnya agar dapat memberi penjelasan teknis dan saran-saran kepada kelompok selama sesi berlangsung

Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.

Kuesioner adalah Suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan
khusus yang memungkinkan penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik dari orang-orang utama di dalam organisasi serta pendapat dari responden yang dipilih.

Kuesioner sangat bermanfaat jika orang-orang di dalam organisasi terpisah saling berjauhan, yakni orang-orang yang terlibat proyek sistem, sehingga tinjauan secara keseluruhan diperlukan sebelum merekomendasikan alternatif lainnya

Kelebihan teknik kuesioner:

1. Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
2. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih waktunya sendiri yang paling luang.
3. Kuesioner secara relatip lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
4. Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif.

Kekurangan teknik kuesioner:

1. Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
2. Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.
3. Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan, lain halnya dengan obeservasi yang dapat sekaligus mengumpulkan sampel
4. Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.

Tipe Kuesioner
Ada dua jenis format kuesioner, yaitu Format Bebas (Free Format) dan Format Pasti (Fixed Format). Dalam suatu kuesioner dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau gabungan dari keduanya.

Kuesioner Format Bebas
Kuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden di temapat yang sudah disediakan.Contoh:

Sebutkan metode-metode yang Anda rasa tepat untuk memperbaiki masukan-masukan yang
mengandung kesalahan.

Kuesioner Format Pasti
Kuesioner tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan.
a) Check-off Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai.
Mana yang menjadi pemasok dari perangkat keras Anda ?
_____ Compaq _____ IBM
_____ Univac _____ Macintosh

b) Yes/NO Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab “Ya” atau “Tidak”.